Mengapa Menulis itu Penting?

Oleh: Sofhie Suhartini, S.S.,M.Pd.

     Menulis memiliki peranan yang sangat penting tidak sekedar persoalan terkait bahasa, lebih jauh dari itu bahwa menulis merupakan suatu kegiatan pembebasan, sedang tulisan adalah alat pembebasan. Sebagai sebuah alat pembebasan dari penjara, tulisan merupakan hasil dari buah pikir yang analitis dan kritis.  Termasuk di dalamnya penjara ideologis, penjara berbagai aturan, penjara nilai dan norma yang sudah tidak relevan, terutama pembebasan dari penjara kebodohan. Menulis bukan berarti tanpa luka, tanpa noda, dan tanpa bahaya. Menulis merupakan langkah pembebasan yang nyata. Sebuah tulisan dapat mengguncang ideologi dalam diri manusia akan mulai tumbuh. Manusia mampu berdialektika dari sebuah tulisan, kemandekan daya nalar. Bahkan dengan menulis kita mampu mengubah paradigma seseorang.

Menjadi penulis adalah sebuah profesi yang dianggap menjanjikan banyak orang dalam segi finansial. Dunia menulis begitu menggoda siapapun dari berbagai golongan usia yang menekuninya, baik anak sekolah, orang tua, praktisi dan pengamat Pendidikan bahkan sampai ibu rumah tangga. Disadari atau tidak kegiatan menulis dapat menjadi

sesuatu yang mampu menghipnotis siapa pun yang menekuninya, baik itu untuk aktivitas professional atau sekedar menuangkan hobi. Tentunya banyak sekali kreativitas yang dihasilkan dari kemampuan dan keterampilan menulis. Untuk mengasah setiap jenis kepenulisan itu dibutuhkan polesan pengetahuan dan pengalaman yang mendukung terasahnya minat kepenulisanyang ditekuni.

     Dalam bukunya, Bambang Trim menuliskan sebuah pepatah “Tak kenal maka tak menulis” (2019:5), pelesetan pepatah itu kini sering ia sampaikan. Dunia tulis menulis menurutnya seperti rimba belantara. “Tidak ada satu pun bidang di dunia ini yang dapat melepaskan diri dari tulis menulis”. Banyak sekali yang harus dikenali, terutama terkait ranah dan laras tulisan agar mampu memasuki dunia writerpreneur mengembangkan diri secara optimal di dalamnya. 

     Menjadi penulis sekaligus pengusaha merupakan impian meraih eksistensi di dunia industri kreatif yang makin hari makin membuka banyak peluang. Penulis pengusaha ‘writerpreneur’  adalah mereka yang menemukan jalan lain untuk menghasilkan dan mempublikasikan karyanya. Bahwa ada beribu alasan seseorang untuk tidak menulis dan beribu alasan pula untuk tidak menjadi seorang penulis. 

     Mengapa kita harus menulis dan mengambil jalan berkarier dalam menulis? Tentu jawaban itu harus kita dapatkan selaras dengan impian menjadi seorang yang profesional dan berfokus dalam meningkatkan keterampilan diri di bidang penulisan. Impian besar dalam kebebasan berekspresi, menuangkan ide dalam tulisan, kebebasan finansial, dan menikmati sekaligus mencintai profesi sebagai penulis.

     Untuk menjadi seorang penulis, maka “Mulailah untuk menulis!” jangan pernah menunda-nunda waktu untuk menuliskan apa yang saat itu sudah ada di dalam benak kita. Hal yang utama yang patut diingat oleh para penulis pemula, jangan pernah menunggu datangnya keinginan atau mood menunggu datangnya ide baru kemudian menulis. Menuliskan apa yang ingin kita tulis, jangan menulis karena berdasarkan permintaan pasar karena hal itu akan menyebabkan kekreatifan kita menjadi tumpul. 

     Dengan menulis tanpa kita sadari akan menumbuhkan kepercayaan diri kita. Perbanyaklah membaca buku-buku sebagai wawasan sebelum menulis. Memotivasikan diri kira untuk sering menulis dan menghasilkan sesuatu dari tulisan yang kita tulis dan yang terpenting jangan pernah takut untuk menulis.

Leave a comment

Sign in to post your comment or sine up if you dont have any account.